Pendahuluan
Kloramfenikol adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, termasuk infeksi yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Penetapan kadar kloramfenikol dalam sediaan generik sangat penting untuk memastikan bahwa produk tersebut memenuhi standar kualitas dan efektif dalam pengobatan. Metode spektrofotometri ultraviolet (UV) digunakan untuk menentukan kadar kloramfenikol, sementara uji daya hambat bakteri diperlukan untuk mengukur efektivitas antibakteri.
Tujuan Penelitian
- Menentukan kadar kloramfenikol dalam sediaan generik menggunakan spektrofotometri UV.
- Menguji daya hambat kloramfenikol terhadap bakteri Salmonella typhi.
Metodologi
A. Penetapan Kadar Kloramfenikol Secara Spektrofotometri UV
Bahan dan Reagen
- Tablet kloramfenikol generik
- Larutan standar kloramfenikol murni
- Pelarut: metanol, air, atau campuran metanol-air
- Buffer pH sesuai kebutuhan (misalnya, buffer fosfat)
Alat
- Spektrofotometer UV-Vis
- Gelas ukur
- Pipet volumetrik
- Mortir dan alu
- Timbangan analitik
- Filter kertas saring
Prosedur
- Persiapan Larutan Standar:
- Timbang sejumlah kloramfenikol murni dan larutkan dalam pelarut (misalnya, metanol) untuk membuat larutan stok dengan konsentrasi yang diketahui.
- Siapkan serangkaian larutan standar dengan konsentrasi kloramfenikol yang berbeda untuk membuat kurva kalibrasi.
- Persiapan Sampel Tablet:
- Hancurkan sejumlah tablet kloramfenikol menjadi serbuk halus menggunakan mortir dan alu.
- Timbang sejumlah serbuk tablet dan larutkan dalam pelarut yang sesuai (misalnya, campuran metanol dan air) untuk membuat larutan sampel.
- Sonikasi atau aduk larutan jika perlu untuk memastikan kloramfenikol larut sepenuhnya.
- Saring larutan untuk menghilangkan sisa partikel padat.
- Pengaturan Spektrofotometer:
- Kalibrasi spektrofotometer UV-Vis dengan larutan pelarut (blanko) pada panjang gelombang yang sesuai (misalnya, 280 nm, sesuai dengan panjang gelombang maksimum penyerapan kloramfenikol).
- Atur panjang gelombang pada spektrofotometer sesuai dengan data literatur atau hasil uji awal.
- Pengukuran dan Analisis:
- Ukur absorbansi larutan standar dan sampel pada panjang gelombang yang telah ditentukan.
- Plot kurva kalibrasi dengan absorbansi vs. konsentrasi kloramfenikol.
- Tentukan kadar kloramfenikol dalam larutan sampel berdasarkan kurva kalibrasi.
B. Uji Daya Hambat Terhadap Bakteri Salmonella typhi
Bahan dan Reagen
- Kultur bakteri Salmonella typhi
- Medium agar Mueller-Hinton
- Larutan standar kloramfenikol
- Kertas cakram atau metode difusi agar
- Pelarut: dimetil sulfoksida (DMSO) atau etanol
Alat
- Inkubator
- Piring petri
- Pipet dan alat pengukur volume lainnya
- Sterilizer
Prosedur
- Persiapan Medium:
- Siapkan medium agar Mueller-Hinton dan tuangkan ke dalam piring petri. Biarkan agar mengeras.
- Persiapan Suspensi Bakteri:
- Kultur bakteri Salmonella typhi dan siapkan suspensi bakteri dengan kekeruhan yang setara dengan McFarland 0.5.
- Inokulasi Medium:
- Inokulasi permukaan agar dengan suspensi bakteri menggunakan teknik penyebaran yang merata.
- Penerapan Sampel dan Kontrol:
- Terapkan cakram kertas yang telah direndam dalam larutan standar kloramfenikol ke permukaan agar yang telah diinokulasi. Gunakan kontrol positif dan negatif sesuai kebutuhan.
- Inkubasi dan Pembacaan Hasil:
- Inkubasi piring petri pada suhu 37°C selama 24 jam.
- Ukur zona hambat di sekitar cakram untuk menentukan aktivitas antibakteri kloramfenikol.
Validasi Metode
Akurasi dan Presisi
- Lakukan pengulangan pengujian pada sampel yang sama untuk memastikan konsistensi hasil.
- Bandingkan hasil dengan nilai yang diharapkan atau metode referensi.
Linearitas
- Verifikasi linearitas kurva kalibrasi dalam rentang konsentrasi kloramfenikol yang relevan.
Spesifisitas
- Pastikan metode ini dapat membedakan kloramfenikol dari komponen lain dalam tablet.
Batas Deteksi dan Kuantisasi
- Tentukan batas deteksi (LOD) dan batas kuantisasi (LOQ) untuk metode ini.
Hasil dan Diskusi
- Penentuan Kadar Kloramfenikol:
- Hasil analisis menunjukkan kadar kloramfenikol dalam tablet generik.
- Bandingkan hasil dengan spesifikasi yang ditetapkan untuk memastikan konsistensi.
- Uji Daya Hambat:
- Evaluasi zona hambat untuk menentukan efektivitas kloramfenikol terhadap Salmonella typhi.
- Diskusikan apakah hasil menunjukkan potensi antibakteri yang memadai sesuai dengan standar terapeutik.
Kesimpulan
Metode spektrofotometri UV efektif untuk penetapan kadar kloramfenikol dalam sediaan tablet, sedangkan uji daya hambat memberikan informasi mengenai efektivitas antibakteri kloramfenikol. Validasi metode memastikan akurasi dan konsistensi hasil, serta efektivitas dalam pengobatan infeksi bakteri.