Hormon insulin, yang diproduksi oleh pankreas, berperan krusial dalam mengatur kadar glukosa darah. Setelah makan, insulin dilepaskan untuk membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari aliran darah dan menggunakannya sebagai sumber energi atau menyimpannya sebagai glikogen di hati dan otot. Keseimbangan hormon ini penting untuk mencegah kondisi seperti diabetes mellitus, yang terjadi ketika produksi insulin terganggu atau sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik.
Hormon adrenalin, yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal, bertindak sebagai bagian dari respons “fight or flight” tubuh terhadap situasi stres. Adrenalin meningkatkan detak jantung, melebarkan saluran pernapasan, dan meningkatkan aliran darah ke otot-otot utama untuk mempersiapkan tubuh menghadapi ancaman atau tantangan. Hormon ini juga mempengaruhi metabolisme dengan meningkatkan pelepasan glukosa dari hati, sehingga menyediakan energi tambahan untuk reaksi cepat.
Hormon tiroid, seperti tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3), diproduksi oleh kelenjar tiroid dan berperan dalam regulasi metabolisme tubuh. Hormon ini mengatur laju metabolisme basal, mempengaruhi suhu tubuh, dan mempengaruhi laju pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein. Keseimbangan hormon tiroid penting untuk menjaga energi, berat badan, dan fungsi tubuh yang optimal. Gangguan dalam produksi hormon tiroid dapat menyebabkan kondisi seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme.
Hormon estrogen dan progesteron, yang diproduksi oleh ovarium, memainkan peran penting dalam mengatur siklus menstruasi dan kesehatan reproduksi wanita. Estrogen berfungsi untuk mempersiapkan rahim untuk kemungkinan kehamilan dengan meningkatkan pertumbuhan lapisan endometrium, sementara progesteron menstabilkan lapisan tersebut setelah ovulasi dan mempersiapkan tubuh untuk kemungkinan implantasi embrio. Keseimbangan hormon-hormon ini penting untuk siklus menstruasi yang teratur dan fungsi reproduksi yang sehat. Ketidakseimbangan dapat mempengaruhi kesuburan dan kesehatan hormonal secara keseluruhan.